Not known Details About desinfektan udang vaname
Not known Details About desinfektan udang vaname
Blog Article
Pencegahan lebih baik daripada mengobati, hal ini pun juga diterapkan pada budidaya udang vaname. Walaupun mungkin awalnya akan terlihat memerlukan banyak produk dan proses, namun pada akhirnya langkah-langkah tersebut akan membantu dalam meningkatkan tingkat keberhasilan pada budidaya udang vaname.
Konstruksi tambak perlu mengikuti persyaratan sesuai tingkat intensitas budidayanya, yang dirangkum dalam tabel berikut.
Skala usaha dapat berupa perorangan, kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN) atau perusahaan yang menghasilkan jenis ikan konsumsi dan dipasarkan untuk lokal maupun ekspor.
Dengan mengikuti semua langkah ini, petambak dapat memulai budidaya dengan lebih produktif. Selama budidaya berlangsung, pastikan untuk mencatat dan memantau perkembangan di tambak secara rutin dengan JALA App.
Beberapa patogen dapat mengembangkan resistensi terhadap disinfektan jika penggunaan disinfektan tidak dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memilih disinfektan dengan bijak dan mengikuti pedoman dosis yang disarankan.
Menurutnya penutupan itu perlu segera dilakukan mengingat kerusakan yang dialami Karimunjawa semakin serius.
Pengujian toksisitas harus digunakan untuk memantau keberadaan more info polutan di air tambak udang, apakah itu partikel padat atau fuel. Tes ini menguji bagaimana makhluk air bereaksi terhadap keberadaan bahan kimia berbahaya seperti amonia, nitrit, dan nitrat.
Langkah berikutnya adalah pengisian air. Air diisi dengan ketinggian a hundred cm dan salinitas di atas 15 ppt. Lakukan pengecekan kualitas air untuk memastikan parameternya sudah sesuai dengan kondisi great untuk udang.
Dalam sistem akuakultur dengan kepadatan rendah, sistem ini berjalan seimbang sehingga pada sistem ekstensif masalahnya tidak terlalu banyak.
Tahap pertama dalam persiapan tambak udang vaname adalah pembersihan. Pembersihan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode kering atau basah.
Kolam yang sudah siap dan sudah diisi air bisa dilanjutkan dengan proses sterilisasi. Proses ini dilakukan untuk membasmi semua organisme yang ada di dalam air, yang memiliki kemungkinan untuk membahayakan benur udang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada tahap ini, yakni sebagai berikut
Beberapa penerapan biosecurity untuk mengendalikan penyakit pada benur di antaranya dilakukan dengan:
Berbeda dari jenis jamur yang sebelumnya menginfeksi badan udang vaname, jenis jamur yang satu ini hanya menginfeksi bagian insang udang vaname saja. Gejala awal dari serangan jamur ini adalah udang vaname jadi malas berenang dan tidak nafsu makan.
Padat tebar udang pada kolam semi intensif memang tidak terlalu rapat, jadi untuk melakukan pengontrolannya pun relatif mudah. Ini menjadi salah satu kelebihan karena bisa menghambat terjadinya pencemaran air.